Hay hay hay..
pernah dengar Kota Malang…???? Hehehe… saya rasa ga semua tahu tentang Malang,
eits, tapi tunggu dulu, kalo saya tanya lagi nich.. pernah dengar tentang kata
“Aremania” hahahaha… saya yakin lebih banyak yang pernah mendengar atau bahkan
bukan sekedar pernah dengar doang. Hehehe…
Balai Kota Dan Tugu Kota Malang |
Yups, yang paling
dikenal dari kota Malang apalagi kalo bukan Aremania-nya, kalo denger kota
Malang pasti nyangkutnya ke Aremania hahaha…. Tapi tida k hanya itu, kalo saya
lagi pulang kampung nich, kawan2 juga pasti pada pesen “jangan lupa bawa Apel
yah” hahahaha… ketahuan juga dech kalo saya nich orang Malang, yups, itulah
sebabnya postingan ini masuk 5 besar urutan postingan saya.hehehe.. kok jadi
nglantur..
Poster "Malang Tempo Doeloe" |
Sedikit cerita
tentang Kota Malang, sebuah kota di
provinsi Jawa Timur, Indonesia, kota ini berada di daerah dataran tinggi yang
cukup sejuk, 90 km sebelah selatan Surabaya yang di kelilingi gununng-gunung
yang lumayan gedhe, sebelah timur ada Semeru, baratnya ada Gunung Kawi, Utara
ada Bromo dan Arjuno, dan selatan ada gunung Kelud, Malang merupakan kota
terbesar kedua di jawa timur, dan dikenal dengan julukkan kota pelajar.
Malang Tempo Doeloe |
Seperti halnya
kebanyakan kota2 lain di Indonesia, Kota Malang tumbuh dan berkembang setelah
hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Jaman dulu fasilitas umum hanya
diperuntukkan untuk keluarga2 belanda, diskriminatif pada warga pribumi masih
sangat besar, kesannya terbawa sampai sekarang, misalnya di daerah “Ijen
Boullevard” sekarang lebih dikenal dengan jalan ijen, dimana setiap tahunnya
diadakan pameran “Malang Tempo Doeloe”. Ijen Boullevard pada mulanya hanya
dinikmati oleh belanda dan bangsa eropa lainnya, sementara pribumi kudu puas
dengan “fasilitas” pinggiran. . Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen
hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang
pernah bermukim di sana.
Stand di Pameran "Malang Tempo Doeloe".1 |
Stand di Pameran "Malang Tempo Doeloe".2 |
Pada masa
penjajahan Belanda, Malang dijadikan wilayah “Gemente” yang artinya “Kota”.
Sebelum tahun 1964, pada lambang kota
Malang terdapat tulisan “Malang Namaku, maju tujuanku”, terjemahan dari
“Malang nominor, sursum moveor”. Saat ulang tahun yg ke 50, 1 april 1964,
kalimat itu di ganti menjadi “Malangkucecwara” atas usul dari alm.Prof.Dr.Ng.
Poerbatjara, dengan alasan kata2 tersebut sangat erat hubungannya dengan
asal-usul kota Malang, yang pada masa Ken Arok, telah menjadi nama dari nama
suatu wilayah dekat candi yang bernama Malangkucecwara.
Yang ini
rangkuman perjalanan sejarah berdirinya kota Malang
• Tahun 1767 Kompeni Hindia Belanda
memasuki Kota
• Tahun 1821 kedudukan Pemerintah
Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
• Tahun 1824 Malang mempunyai
Asisten Residen
• Tahun 1882 rumah-rumah di bagian
barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
• 1 April 1914 Malang di tetapkan
sebagai Kotapraja
• 8 Maret 1942 Malang diduduki
Jepang
• 21 September 1945 Malang masuk
Wilayah Republik Indonesia
• 22 Juli 1947 Malang diduduki
Belanda
• 2 Maret 1947 Pemerintah Republik
Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
• 1 Januari 2001, menjadi
Pemerintah Kota Malang.
Inilah sekilas
tentang kota Malang, yang dimana oleh “arek-arek Malang” sering disebut dengan
bhumi Arema dimana tempat dilahirkannya Aremania dengan salam khasnya, “SASAJI”
singkatan dari “Salam Satu Jiwa”. Hehehe.. masih banyak keunikan2 dari kota
Malang yang kedepan akan saya posting lebih detail lagi. Amiiiiin. Semoga
segera terlaksana, mohon doanya yo kawan-kawan. Hehehehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran sobat akan sangat membantu, terima kasih atas kesediaanya berkomentar