Yups, kali ini
tentang Aremania , (terlepas dari latar
belakang saya sebagai orang Malang. Hehehehe…) siapa yang tidak tahu Aremania??
Saya rasa telah banyak orang di indonesia mengetahui apa itu Aremania,
yoy..yoy.. adalah sebutan untuk komunitas pendukung (suporter) klub sepak bola
Arema Malang. Dan yang khas lagi, Aremania tidak termasuk dalam struktur
organisasi PS Arema Malang melainkan berdiri sendiri sebagai organisasi
independen pendukung Arema. Oleh karena itu Aremania selalu mandiri dalam segala
urusan dan pembiayaannya.
Saya yakin,
hampir semua hal tidak didapatkan dengan mudah, begitu juga aremania,
sebelumnya pendukung Arema ini pernah berada dalam "masa kelam" di
mana setiap kesebelasannya bertemu dengan tim lain hampir dipastikan akan terjadi
kerusuhan. Pernah terjadi setiap kendaraan yang berplat nomor "L"
(nopol Surabaya) pasti dirusak. Sampai saat ini, apabila Persebaya bertanding
ke Malang, mereka tidak pernah mengirim suporternya, begitu pula jika Arema
bertandang ke Surabaya. Setelah timbul kesadaran untuk menunjukkan bahwa
mendukung kesebelasan kesayangnnya tak harus dengan pandangan sempit
(chauvinisme lokal), Aremania mulai berbenah diri dan mulai mengubah imejnya,
tidak hanya damai, sportif, loyal, tapi juga atraktif.
Aremania termasuk
suporter paling loyal di Indonesia. Di setiap pertandingan, entah di Malang
maupun di luar kota Malang, Aremania selalu mendukung tim kesayangannya. Mereka
tidak pernah peduli timnya menang atau kalah, yang penting mereka mendukung tim
kesayangan mereka dengan cara yang sportif, atraktif dan simpatik. Bahkan tidak
hanya dalam Kota, Aremania yang di rantau pun tak kalah aktif dengan membentuk
sebuah paguyuban Aremania, dan hampir setiap pertanfingan Arema di siarkan di
televisi, akan selalu ada acara “nobar” alias nonton bareng Arema, tidak hanya
itu, beberapa juga selalu setia membeli tiket secara online walaupun tidak
menyaksikan langsung di stadion saat arema bertanding kandang. Penghargaan yang
pernah diraih oleh Aremania antara lain adalah The Best Suporter pada Ligina VI
tahun 2000 Oleh Ketum Agum Gumelar. dan The Best Suporter pada Copa Indonesia
II tahun 2006. Hahaha.. kali ini saya boleh tertawa kan?? hehehe
Sebelum Arema
lahir sebagian kawula muda Kota Malang terpecah-pecahdalam berbagai geng.
Misalnya, Argom (Armada Gombal), Prem (Persatuan Residivis Malang), Saga
(Sumbersari Anak Ganas), Van Halen (Vederasi Anak Nakal Halangan Enteng),
Arpanja (Arek Panjaitan), Arnak (Armada Nakal ), Anker (Anak Keras), SAS
(Sarang Anak Setan), Aregrek (Arek Gang Gereja Kayutangan), Ermera,dll.
Kegiatan geng-geng ini cenderung pada hal-hal negatif. Misalnya kubam
(mabuk-mabukanhehehe…), ngisruh (membuat kerusuhan), nggelek (narkoba),
tawuran, kriminalitas. Sebagian geng juga dimanfaatkan untuk kepentingan
politik tertentu. Setelah lahir Arema, “arek-arek” (anak muda) itu mulai
berimpun dalam Aremania dan meninggalkan kehidupan geng. Dengan jargon
"sasaji-salam satu jiwa Arema", mereka membangun persaudaraan.
Aremania
benar-benar atraktif, sportif dan kreatif. Ini yang sudah diakui masyarakat
Malang dan Indonesia pada umumnya. Pertandingan Arema itu telah aman dan nyaman
untuk ditonton oleh semua kalangan. bahkan dengan kaum hawa yang dulunya takut
untuk menonton pertandingan bola, sekarang mereka telah dengan aktif untuk
turut serta memberikan dukungan kepada Arema kala bertanding. Kaum hawa telah
membentuk kelompok supporter sendiri dalam mendukung Arema, yaitu Aremanita. Dan
hal ini pula yang menjadikan Arema sebagai voulentir yang mempunyai kelompok
supporter dari kalangan kaum hawa yang pada akhirnya dicontoh oleh
kelompok-kelompok supporter dari klub bola yang lain. Seperti The Jack Angel,
Bonita dan lain2. Lagipula Aremania itu sekarang menjadi sesuatu yang “khas
Malang”. Walaupun Aremania benar-benar meniru sesuatu yang telah ada di Eropa,
peniruan itu telah disesuaikan dengan konteks Malang sendiri. Aremania sudah
mempengaruhi Malang secara positif.
Dalam perjalanan
pasti ada jalan yang berbelok, seperti halnya air laut juga selalu
bergelombang. Pada babak 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007, terlepas
dari siapa yang salah atau yang benar, Aremania bertindak anarkis, kala Arema
bertanding melawan Persiwa Wamena pada 16 Januari 2008. Pertandingan harus
dihentikan pada menit ke-71 saat Persiwa unggul 2-1 dari Arema. Para Aremania
yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit turun ke lapangan dan merusak Stadion
Brawijaya. Akibatnya para Aremania dihukum pelarangan mengenakan kostum tim
saat mendukung Arema selama dua tahun. Hukuman ini diterima oleh semua Aremania
dan dapat dipatuhi selama dua tahun. Selama dua tahun tersebut Aremania hanya
memakai baju hitam dan bendera merah putih selama menonton pertandingan.
Setelah hukuman Aremania selesai, perjuangan pasti berbuah manis, Aremania
turut membawa Arema juara pada Indonesian Super League 2010. Pada Indonesian
Super League 2010, Aremania menjadi supporter yang melakukan tur dengan jumlah
paling besar. Sebanyak 20 ribu Aremania yang berasal dari seluruh Indonesia
berbondong-bondong menuju Jakarta untuk melihat pertandingan Persija vs Arema.
Hohohoho..
panjang juga yah, lirik sana-lirik sini juga tuh bwt artikelnya, sumber
terbanyak sopasti dari wikipedia. Heehehe.. okelah kalau begitu, SASAJI buat
nawak aremania dan terima kasih kepada para pembaca meskipun artikel ini gag
murni ketikkan tangan dari kepala saya.
Hehehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran sobat akan sangat membantu, terima kasih atas kesediaanya berkomentar