Ehemmm.. yang kali ini tentang candi2 ya sobat.. hehehe...masih berlokasi di daerah Malang, berikut ini candi2 tersebut:
Candi Singosari
Candi Singhasari |
Cara pembuatan candi Singhasari ini dengan sistem menumpuk batu
andhesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari
atas baru turun ke bawah. (Bukan seperti membangun rumah seperti saat
ini).Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang) terletak pada lembah di antara
Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512m dari permukaan laut.
Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama pupuh 37:7
dan 38:3 serta Prasasti Gajah Mada bertanggal 1351 Masehi di halaman komplek
candi, candi ini merupakan tempat “pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir,
Sang Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara
Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak
pernah selesai dibangun.
Candi Badut
Candi Mbadhut |
Candi Badut terletak di Dukuh Gasek, Desa Karang Besuki, Kesamatan
Dau, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Candi Badut terletak di kaki Gunung
Kawi. Candi Badut diyakini adalah
peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang
termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Dapat ditempuh dengan
kendaraan umum jurusan Tidar. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400
tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan
Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760
Masehi.
Candi ini ditemukan pada tahun 1921 dimana bentuknya pada saat itu
hanya berupa gundukan bukit batu, reruntuhan dan tanah. Orang pertama yang
memberitakan keberadaan Candi Badut adalah Maureen Brecher, seorang kontrolir
bangsa Belanda yang bekerja di Malang. Candi Badut dibangun kembali pada tahun
1925-1927 di bawah pengawasan B. De Haan dari Jawatan Purbakala Hindia Belanda.
Dari hasil penggalian yang dilakukan pada saat itu diketahui bahwa bangunan
candi telah runtuh sama sekali, kecuali bagian kaki yang masih dapat dilihat
susunannya.
Candi Sumberawan
Candi Sumberawan |
Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan
Singosari, Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini
Merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada
masa itu.
Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904. Pada
tahun 1935 diadakan kunjungan oleh peneliti dari Dinas Purbakala. Pada zaman
Hindia Belanda pada tahun 1937 diadakan pemugaran pada bagian kaki candi,
sedangkan sisanya direkonstruksi secara darurat. Candi Sumberawan merupakan
satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Batur candi berdenah bujur
sangkar, tidak memiliki tangga naik dan polos tidak berelief. Para ahli
purbakala memperkirakan candi Sumberawan dulunya bernama Kasurangganan, sebuah
nama yang terkenal dalam kitab Negarakertagama. Tempat tersebut telah dikunjungi
Hayam Wuruk pada tahun 1359 masehi, sewaktu beliau mengadakan perjalanan
keliling. Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur dan dagoba
(stupanya) dapat diperkirakan bahwa bangunan candi Sumberawan didirikan sekitar
abad 14 sampai 15 masehi yaitu pada periode Majapahit. Bentuk stupa pada candi
Sumberawan ini menunjukkan latar belakang keagamaan yang bersifat Budhistis.
Candi Jago
Candi Jago |
Candi Jago berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa
kerajaan Singhasari di abad ke-13. Berlokasi di kecamatan Tumpang, Kabupaten
Malang, atau sekitar 22 km dari kota Malang, pada koordinat 8°0′22″S
112°45′49″E / 8.00611°S 112.76361°E / -8.00611; 112.76361.
Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian
dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna
dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini.
Candi Kidal
Candi Kidal |
Candi Kidal adalah salah satu candi warisan dari kerajaan
Singasari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar
Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 –
1248). Kematian Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari
perebutan kekuasaan Singhasari, juga diyakini sebagai bagian dari kutukan Mpu
Gandring.
Candi Kidal secara arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran,
telah mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi kidal juga memuat cerita
Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari
perbudakan.
Terletak di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, sekitar 20 km
sebelah timur kota Malang – Jawa Timur, candi Kidal dibangun pada 1248 M,
bertepatan dengan berakhirnya rangkaian upacara pemakaman yang disebut Cradha
(tahun ke-12) untuk menghormat raja Anusapati yang telah meninggal. Setelah selesai
pemugaran kembali pada dekade 1990-an, candi ini sekarang berdiri dengan tegak
dan kokoh serta menampakkan keindahannya. Jalan menuju ke Candi Kidal sudah
bagus setelah beberapa tahun rusak berat. Di sekitar candi banyak terdapat
pohon-pohon besar dan rindang, taman candi juga tertata dengan baik, ditambah
lingkungan yang bernuansa pedesaan menambah suasana asri bila berkunjung
kesana.
Candi Jawi
Candi Jawi |
Dibangun sekitar abad 13, Candi Jawi bukanlah merupakan tempat
pemujaan atau tempat peribadatan. Candi ini merupakan tempat penyimpanan abu
dari raja terakhir Singosari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga
disimpan pada Candi Singosari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi
Jago yang merupakan tempat beribadat Kertanegara.
Bentuk candi berkaki Siwa, berpundak Buddha. Bentuknya tinggi
ramping seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah, dengan ukuran luas 14,24 x 9,55
meter dan tinggi 24,50 meter. Pintunya menghadap ke timur. Posisi pintu ini
oleh sebagian ahli dipakai alasan untuk mempertegas bahwa candi ini bukan tempat
pemujaan atau pradaksina.Biasanya, candi untuk peribadatan menghadap ke arah
gunung, tempat bersemayam kepada Dewa. Candi Jawi justru membelakangi Gunung
Penanggungan. Sementara ahli lain menganggap sebagai candi pemujaan. Posisi
pintu yang tidak menghadap ke gunung karena pengaruh dari Buddha.
Candi Sanggariti
puing candi sanggariti |
Walaupun Batu sudah berdiri menjadi Kotamadya sendiri, tapi saya rasa yang satu ini tetap layak untuk masuk daftar candi di Malang, Candi Sanggariti atau Songgoriti, terletak di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini berada di dekat satu
sumber air panas. Candi ini dibangun pada sekitar akhir abad ke-8 Masehi. Candi
ini dipugar tahun 1936 oleh Belanda,tapi ada kesalahan letak di mana kepala di
kaki dan sebaliknya dan ahkirnya menjadi puing.
Tertarik untuk mengunjungi candi2 tersebut sobat... hehehe,.. meslipun jaman sudah berbeda, tapi jangan lupa kalo peradaban kita juga dimulai dari "jaman Gag Enak" hehehe..
yups..artikel ini disadur dari berbagai sumber, wikipedia masih jadi andalan saya. hehehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran sobat akan sangat membantu, terima kasih atas kesediaanya berkomentar